日韩黑丝制服一区视频播放|日韩欧美人妻丝袜视频在线观看|九九影院一级蜜桃|亚洲中文在线导航|青草草视频在线观看|婷婷五月色伊人网站|日本一区二区在线|国产AV一二三四区毛片|正在播放久草视频|亚洲色图精品一区

分享

Suara

 xiawpinx 2015-12-29


AKUISISIPHILIP MORRIS INTERNATIONAL TERHADAP
PTHM SAMPOERNATbk



DisusunOleh :

                                                                 ALFARESHIANWARI

PRODIAKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
MARET2014

PENDAHULUAN
Generasi ketiga keluarga Sampoerna,Putera Sampoerna, mengambil alih kemudi perusahaan pada tahun 1978. Di bawahkendalinya, Sampoerna berkembang pesat dan menjadi perseroan publik pada tahun1990 dengan struktur usaha modern, dan memulai masa investasi dan ekspansi.Selanjutnya Sampoerna berhasil memperkuat posisinya sebagai salah satuperusahaan terkemuka di Indonesia.
Keberhasilan Sampoerna menarikperhatian Philip Morris International Inc. (PMI), salah satu perusahaan rokokterkemuka di dunia. Akhirnya pada bulan Maret 2005, PT Philip Morris Indonesia,afiliasi dari PMI, mengakuisisi kepemilikan mayoritas atas Sampoerna.
Jajaran Direksi dan manajemenbaru yang terdiri dari gabungan profesional Sampoerna dan PMI meneruskankepemimpinan Perseroan dengan menciptakan sinergi operasional dengan PMI,sekaligus tetap menjaga tradisi dan warisan budaya Indonesia yang telahdimilikinya sejak hampir seabad lalu.
Penjualansaham PT HM Sampoerna Tbk. ke Phillip Morris Inc. mengguncang dunia bisnis.Apalagi saham milik keluarga Sampoerna, pendiri produsen rokok kretek terbesarkedua di Indonesia itu termasuk yang dilego. Sederet spekulasi muncul menerkanerka alasan dibalik penjualan itu. Maklum melihat kinerjanya yang cemerlangselama ini meskipun sempat mengalami penurunan di tahun 2003, Sampoerna bisadipastikan bakal menjadi mesin uang bagi pemiliknya.



PEMBAHASAN
Keluarga PuteraSampoerna dan sejumlah pemegang saham lain menjual sahamnya sebanyak 40% di PTHM Sampoerna kepada Phillip Morris International Inc. pada Tanggal 18 Maret2005. Produsen rokok asal Amerika Serikat itu, lewat anak usahanya PT PhillipMorris Indonesia, membeli saham Sampoerna dengan harga Rp 10.600 per lembarsenilai US$ 2 miliar (Rp 18,6 triliun).
Siaran pers PhillipMorris menyebutkan, Phillip Morris telah menandatangani perjanjian untukmengakuisisi 40% saham Sampoerna, termasuk saham milik DuBuis Holding Limited.DuBuis merupakan perusahaan yang dikendalikan Putera Sampoerna. Setelahakuisisi 40% saham itu rampung, Phillip Morris melakukan penawaran tender untukmembeli sisa saham Sampoerna milik publik. Saham Sampoerna milik masyarakatdibeli dengan harga Rp 10.600 per lembar. Harga penawaran ini premium (Iebihtinggi) 20% dibanding harga saham Sampoerna pada 10 Maret 2005 sebesar Rp 8.850per lembar. Dengan asumsi semua dibeli lewat tender, nilai perusahaan Sampoernamencapai Rp 48 triliun (US$ 5,2 miliar). Nilai itu termasuk utang perusahaansebesar Rp 1,5 triliun.
 Pembelian saham HM Sampoerna oleh Philip Morris International (PMI) dengan nilai transaksidiperkirakan mencapai US$ 5,2 miliar akan semakin mengukuhkan posisi PhilipsMorris di pasar rokok dunia. Meski dibayangi keluarnya perda larangan merokok,Philip Morris tak gentar dan tetap meyakini pasar rokok di Indonesia yang saatini menduduki peringkat kelima dunia akan terus tumbuh.
'Ambisi kamiadalah bersama-sama akan menjadi pemimpin pasar di Indonesia, sebaikpertumbuhan rokok Marlboro. Untuk berpartisipasi secara penuh di pasarIndonesia, anda harus menyuguhkan apa yang diinginkan konsumen,' kataChief Executive Altria yang merupakan induk dari PMI Louis Camilleri


Ekspansi besar-besaranPhilip Morris ini adalah dalam rangka memperluaspangsa pasar internasionalnya setelah pangsa pasarnya di AS mendapat hambatandari pemerintah AS. Selain itu juga pasar PMI terdesak oleh meningkatnyakepedulian atas risiko kesehatan akibat rokok terutama di AS dan Eropa.
'Pasar di AS tidaktumbuh pada level yang diharapkan. Selain itu juga bakal munculnya hambatanbagi perokok di Eropa Barat. Sementara di beberapa negara berkembang, ancamanitu tidak ada,' kata analis dari Argus, Erin Smith.
Pada Tahun 2004,penjualan domestik Philip Morris hanya tumbuh 3 persen menjadi US$ 17,51miliar, sementara penjualan internasionalnya justru melonjak hingga 18 persenmenjadi US$ 39,54 persen. Selain itu, pembelian Sampoerna, akan menjadikan PMIsebagai produsen rokok terbesar kedua di Indonesia.
Menurut Camilleri, PMIAS dan bisnis rokok internasionalnya akan membuatnya menjadi perusahaan rokokyang tercatat di bursa terbesar di dunia. Dengan transaksi senilai US$ 5,2miliar ini akan memuluskan langkah PMI di pangsa kretek yang selama inimenguasai pangsa pasar Indonesia hingga 92 persen atau sekitar 210 miliarbatang. Sementara PMI dengan produk andalannya Marlboro hanya menguasai 8persennya.
Penawaran senilai Rp48,62 trilyun itu dinilai mengejutkan karena Phillip Morris berani mengajukanpenawaran setinggi itu di tengah kekhawatiran menurunnya kinerja industri rokokkarena isu kesehatan. Dengan adanya akuisisi tersebut, Phillip Morris masih berencanauntuk memperluas pasarnya, serta menutup kerugian yang terjadi akibat kampanyeanti rokok serta pembatasan yang diakibatkan penyakit yang ditimbulkan olehkebiasaan merokok di negara lain. Indonesia, dengan jumlah populasi sekitar 213juta jiwa, adalah negara dengan konsumsi rokok terbesar kelima, setelah China,Amerika Serikat, Jepang, dan Rusia.Sekitar 70% penduduk laki-Iaki di Indonesiaadalah perokok dan jumlah wanita perokok di negara ini juga terus bertambah.Kondisi seperti ini dinilai sebagai pasar yang besar untuk industri rokokmanapun.
Penjualan sahamSampoerna ke Phillip Morris International Inc. hingga kini masih diliputiteka-teki. Tak ada yang tahu persis, apa yang ada di benak Putera Sampoernasehingga mengambil keputusan berani menjual saham di perusahaan rokok yangtelah didirikan dan dibesarkan keluarganya itu. Padahal menurut
perhitungan kinerjaperusahaan menggunakan metode PNE yang telah dilakukan, terbukti bahwa kinerjaSampoerna dari tahun ke tahun semakin meningkat. Artinya, Sampoerna bisadipastikan bakal menjadi mesin uang bagi pemiliknya. Bagi Phillip Morris,pengakuisisian H. M. Sampoerna jelas untuk memperbesar ukuran perusahaan danmemperluas pasarnya.
Tetapi bagaimana denganH. M. Sampoerna? Biasanya perusahaan diakuisisi karena kinerjanya tidak cukupbaik dan diharapkan dengan adanya akuisisi, perusahaan pengakuisisi dapatmembantu meningkatkan kinerja perusahaan yang diakuisisi. Tetapi dalam kasuspengakuisisian H. M. Sampoerna hal ini tidak berlaku, karena terbukti setelahkinerja perusahaan diukur menggunakan metode PNE, kinerja Sampoerna dari tahunke tahun ternyata semakin meningkat.
Berarti ada alasan lainyang mendasari pengakuisisian perusahaan tersebut. Para pebisnis memperkirakanhal ini berkaitan dengan keinginan keluarga Sampoerna untuk 'memasukilahan baru”. Bisnis infrastruktur sangat beralasan dijadikan lahan barukeluarga Sampoerna karena prospeknya sangat menjanjikan.
Dengan uang di tanganUS$ 2 miliar, kekuatan keluarga Sampoerna di bisnis ini akan luar biasabesarnya. Di sisi lain, Putera Sampoerna mungkinsudah berpandangan jauh kedepan dimana persaingan perusahaan rokok sudah sangat ketat dan dalam jangkapanjang, dengan gaya hidup masyarakat yang kian sehat, industri rokok akanmenjadi bisnis yang merugikan. Karena itu, pertumbuhan perusahaan rokok punakan kian terbatas.


Tambahan lagi, secaraumum Wakil Presiden saat itu, Jusuf Kalla mengungkapkan, saat ini Sampoernatengah mempersiapkan investasi jangka panjang di Indonesia. Dana yang akandigalang oleh Sampoerna untuk merealisasikan program investasi tersebut sebesarlima kali dana yang diperoleh dari penjualan 40% sahamnya ke Phillip Morris.
Selain sektor agrobisnis,Sampoerna juga mengungkapkan rencananya untuk masuk ke bisnis telekomunikasi.Menteri Perindustrian Andung Nitimihardja juga mengaku telah menawarkan HMSampoerna untuk ikut berinvestasi di bisnis semen. Ajakan tersebut tampaknyaditujukan untuk mengurangi dominasi kepemilikan asing di bisnis semen diIndonesia.
Melihat berbagai faktoritu, sangat masuk akal Sampoerna dijual ketika ada tawaran dibeli dengan hargatinggi sekitar 21 kali dari laba bersih per sahamnya. Dalam sekejap, keluargaSampoerna pun mengantongidana tunai US$ 2 miliar atau sekitar 18,5 triliunrupiah. Padahal laba Sampoerna per tahun saja Rp 1,5 - 2 triliun. Jadi siapapunsepertinya akan bersikap sama jika punya peluang serupa.


KESIMPULAN
Penjualan sahamSampoerna ke Phillip Morris International Inc. hingga kini masih diliputiteka-teki. Tak ada yang tahu persis, apa yang ada di benak Putera Sampoernasehingga mengambil keputusan berani: menjual saham di perusahaan itu. Padahalmenurut perhitungan kinerja perusahaan menggunakan metode pertambahan nilaiekonomis (PNE) yang telah dilakukan, terbukti bahwa kinerja Sampoerna daritahun ke tahun semakin meningkat.
Berarti ada alasan lainyang mendasari pengakuisisian perusahaan tersebut. Para pebisnis memperkirakanhal ini berkaitan dengan keinginan keluarga Sampoerna untuk 'memasukilahan baru”. Bisnis infrastruktur sangat beralasan dijadikan lahan barukeluarga Sampoerna karena prospeknya sangat menjanjikan.
Di sisi lain, PuteraSampoerna mungkin sudah berpandangan jauh ke depan dimana persaingan perusahaanrokok sudah sangat ketat dan dalam jangka panjang, dengan gaya hidup masyarakatyang kian sehat, industri rokok akan menjadi bisnis yang merugikan. Karena itu,pertumbuhan perusahaan rokok pun akan kian terbatas. Selain sektor agrobisnis,Sampoerna juga mengungkapkan rencananya untuk masuk ke bisnis telekomunikasidan bisnis semen.

AlasanPutra Sampoerna menjual saham PT HM Sampoerna :
1.      Beban industri rokok semakinberat
2.     Regulasimengenai HJE (Harga Jual Eceran) & harga cukai diprediksi kedepannyasemakin tinggi.
3.     Industrirokok SKM (Sigaret Kretek Mesin) milik Sampoerna sulit untuk memenangi pasarkarena terdapat 2 kompetitor secara langsung di tingkat nasional yaitu GudangGaram & Djarum.
4.      Sedangkan Sampoerna hanya mampuunggul di Industri rokok SKT (Sigaret Kretek Tangan)dengan produknya yang telahdikenal oleh masyarakat yaitu Dji Sam Soe & Sampoerna Hijau.


Alasan Philip Morris membeli saham PT HM Sampoerna :
1.      Philip Morris ingin merajaipangsa pasar Industri rokok di Indonesia.
2.     Bisnisrokok kretek di dalam negeri cukup besar hingga mencapai sekitar 92 % daritotal konsumsi rokok.
3.     Kunciutama memenangkan persaingan Industri rokok di Indonesia, 'Jika inginmenjadi pemain rokok besar di Indonesia, maka harus masuk ke industri rokokkretek.
4.     Kesamaanfilosofi manajemen dan produk premium dengan merek yang sudah dikenal luasmenjadi pertimbangan utama. Ini sesuai dengan strategi global Philip Morrisuntuk pasar Indonesia.
5.     Lantaranterjepit di banyak negara karena beberapa tuntutan hukum mengenai pelanggarankesehatan. Bukan tak mungkin Philip Morris, produsen Marlboro dan L&M ini,mengincar Indonesia yang  memiliki pangsapasar rokok kretek yang besar, tetapi dengan penegakan hukum & regulasinyamasih belum kuat.
6.      Potensi pendapatan pada tahun2004 yang mencapai Rp 9 trilyun.



DAFTARPUSTAKA







    本站是提供個(gè)人知識(shí)管理的網(wǎng)絡(luò)存儲(chǔ)空間,所有內(nèi)容均由用戶發(fā)布,不代表本站觀點(diǎn)。請(qǐng)注意甄別內(nèi)容中的聯(lián)系方式、誘導(dǎo)購買等信息,謹(jǐn)防詐騙。如發(fā)現(xiàn)有害或侵權(quán)內(nèi)容,請(qǐng)點(diǎn)擊一鍵舉報(bào)。
    轉(zhuǎn)藏 分享 獻(xiàn)花(0

    0條評(píng)論

    發(fā)表

    請(qǐng)遵守用戶 評(píng)論公約

    類似文章 更多